Pemerintah Amerika akan membayar $1,95 miliar kepada Pfizer, perusahaan obat Amerika, dan BioNTech SE, perusahaan bio teknologi Jerman, untuk 100 juta dosis vaksin COVID-19, jika vaksin tersebut terbukti aman dan efektif.
Kedua perusahaan itu hari Rabu (22/7) mencapai kesepakatan dengan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) dan Departemen Pertahanan Amerika untuk memasok vaksin yang sedang mereka kembangkan bersama ke dua departemen itu. Ini yang terbaru dari beberapa kesepakatan serupa dengan perusahaan vaksin lain.
Menteri HHS Alex Azar mengatakan kepada stasiun televisi Fox News hari Rabu bahwa Amerika mungkin membeli 500 juta dosis vaksin lagi kalau vaksin itu "aman dan efektif."
BACA JUGA: Jumlah Warga Terjangkit Covid-19 di AS Lebih Banyak Daripada yang DilaporkanKesepakatan yang diumumkan hari Rabu itu adalah bagian dari prakarsa "Operation Warp Speed" Presiden Donald Trump. Diharapkan, tersedia 300 juta dosis vaksin yang disetujui sebelum Januari 2021.
Pfizer dan BioNTech berharap mendapat persetujuan pemerintah sedini Oktober jika penelitian vaksin yang sedang berlangsung membuahkan hasil. Saat ini mereka berharap bisa menyediakan hingga 100 juta dosis menjelang akhir tahun ini.
Kesepakatan itu diumumkan sehari setelah lebih dari 1.000 orang di Amerika meninggal akibat COVID-19, dan Trump mengakui krisis virus corona "akan semakin buruk sebelum menjadi lebih baik."
Amerika tetap pada urutan pertama dalam kematian COVID-19 dengan lebih dari 142.300, jauh lebih banyak dari 81.487 kematian di Brasil, menurut data Johns Hopkins University. Amerika juga mencatat penularan terbanyak, dengan 3,5 juta dari 15 juta kasus virus corona di dunia.[ka/jm]