Rencana tersebut adalah bagian dari strategi pertahanan baru pemerintahan Obama, sebagai tanggapan atas ancaman dari Korea Utara dan tindakan agresif oleh Tiongkok.
Para pejabat pertahanan Amerika mengatakan Amerika Serikat berencana memperluas pertahanan misil ke Asia, sebagai tanggapan atas ancaman dari Korea Utara dan tindakan agresif oleh Tiongkok.
Laporan hari Kamis itu mengutip pejabat mengatakan perluasan itu dapat mencakup radar baru di Jepang selatan dan kemungkinan satu lagi di Asia Tenggara. Radar X-band itu akan dihubungkan dengan kapal-kapal pertahanan misil dan misil pencegat yang berpangkalan di darat.
Harian Wall Street Journal mengatakan rencana tersebut adalah bagian dari strategi pertahanan baru pemerintahan Obama untuk memindahkan sumber-daya ke kawasan Asia Pasifik yang sangat penting bagi ekonomi Amerika setelah perang 10 tahun di Irak dan Afghanistan.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengambil pendekatan bertahap terhadap pertahanan misil di Asia, sebagaimana di Eropa dan Timur Tengah. Dia menekankan bahwa sistem pertahanan ini tidak akan digunakan kecuali kalau misil ditembakkan oleh lawan. Tetapi, dia tidak menanggapi rencana tertentu.
Tiongkok tidak menanggapi laporan itu secara langsung, tetapi kementerian pertahanan mengeluarkan pernyataan hari Kamis yang mengatakan bahwa Tiongkok sudah lama meyakini bahwa masalah anti-misil hendaknya ditangani dengan bijaksana, dengan mempertimbangkan perlindungan kestabilan strategi global dan memajukan rasa saling percaya di antara semua negara.
Laporan hari Kamis itu mengutip pejabat mengatakan perluasan itu dapat mencakup radar baru di Jepang selatan dan kemungkinan satu lagi di Asia Tenggara. Radar X-band itu akan dihubungkan dengan kapal-kapal pertahanan misil dan misil pencegat yang berpangkalan di darat.
Harian Wall Street Journal mengatakan rencana tersebut adalah bagian dari strategi pertahanan baru pemerintahan Obama untuk memindahkan sumber-daya ke kawasan Asia Pasifik yang sangat penting bagi ekonomi Amerika setelah perang 10 tahun di Irak dan Afghanistan.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan hari Kamis bahwa Amerika Serikat mengambil pendekatan bertahap terhadap pertahanan misil di Asia, sebagaimana di Eropa dan Timur Tengah. Dia menekankan bahwa sistem pertahanan ini tidak akan digunakan kecuali kalau misil ditembakkan oleh lawan. Tetapi, dia tidak menanggapi rencana tertentu.
Tiongkok tidak menanggapi laporan itu secara langsung, tetapi kementerian pertahanan mengeluarkan pernyataan hari Kamis yang mengatakan bahwa Tiongkok sudah lama meyakini bahwa masalah anti-misil hendaknya ditangani dengan bijaksana, dengan mempertimbangkan perlindungan kestabilan strategi global dan memajukan rasa saling percaya di antara semua negara.