Amerika Serikat menyediakan hingga $200 juta bantuan militer tambahan untuk Ukraina dalam sebuah paket yang diperkirakan akan diberikan paling cepat pada hari Rabu (11/10), menurut para pejabat AS. Rencana itu seiring dengan langkah Pentagon yang terus memasukkan dana bantuannya meskipun Kongres tidak memasukkan bantuan baru untuk Ukraina dalam anggaran sementara dalam RUU yang disahkan bulan lalu untuk mencegah penutupan sebagian operasi pemerintah.
Paket tersebut mencakup senjata untuk pertahanan udara seperti rudal AIM-9 Sidewinder, amunisi artileri untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), rudal anti-tank TOW, dan peluru 155mm dan 105mm, menurut seorang pejabat AS yang berbicara kepada VOA namun tidak bersedia disebutkan jati dirinya.
Paket itu juga mencakup amunisi senjata ringan, amunisi penghancur untuk menembus rintangan Rusia, peralatan anti-drone, dan peralatan perang elektronik.
Ini adalah yang ke-48 kalinya Amerika menggunakan wewenang presiden untuk mengambil senjata dari persediaan Amerika dan memberikannya kepada militer Ukraina.
Your browser doesn’t support HTML5
Amerika Serikat telah memberikan sekitar $44 miliar bantuan keamanan kepada Ukraina sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022.
Pentagon masih memiliki sekitar $5 miliar dana yang disetujui Kongres untuk bantuan militer Ukraina, setelah Pentagon mendapati pada bulan Juni bahwa taksiran nilai senjata yang dikirim ke Ukraina terlalu tinggi, yakni sekitar $6 miliar.
Ketika menghitung perkiraan paket bantuan, Departemen Pertahanan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mengganti senjata yang diberikan kepada Ukraina, padahal seharusnya total biaya pengiriman sistem tersebut yang diperhitungkan, kata para pejabat kepada VOA ketika kesalahan hitung tersebut ditemukan.
Paket bantuan untuk Ukraina ini diberikan ketika Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan menjadi tuan rumah pertemuan lain pada hari Rabu (11/10) di Brussels untuk Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, sebuah kelompok sekutu yang mendukung Ukraina. [lt/ka]