Amerika akan segera meluncurkan program besar mengenai keamanan perbatasan untuk membantu Nigeria dan negara-negara tetangganya melawan kelompok militan Boko Haram.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk urusan Afrika, Linda Thomas Greenfield berbicara kepada para pejabat di ibukota Nigeria Abuja, hari Kamis. Surat kabar Nigeria melaporkan bahwa kelompok militan telah menduduki kota Bama dan lokasi-lokasi lain di negara bagian Borno di timur laut.
Thomas-Greenfield mengatakan, Amerika “sangat terganggu oleh pendudukan Bama” dan kemungkinan terjadinya serangan terhadap Ibukota negara bagian Maiduguri.
Ia mengatakan, “seringnya dan jangkauan serangan teror Boko Haram telah menjadi lebih gencar dan merupakan ancaman serius” bagi seluruh keamanan Nigeria.
Para saksi mata melaporkan terjadi bentrokan besar antara tentara Nigeria dan Boko Haram di Bama, kota yang berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa, hari Senin. Tentara dan para pejabat setempat mengatakan pasukan militer memukul mundur serangan pertama, tetapi Boko Haram kembali dengan lebih banyak pejuang hari itu.
Pertempuran menyebabkan ribuan penduduk setempat melarikan diri ke Maiduguri.
Boko Haram telah merebut beberapa kota di Borno sejak pemimpin kelompok itu, Abubakar Shekau mengumumkan telah mendirikan pemerintahan kekhalifahan, negara di bawah undang-undang Islam.