AS Berlakukan Sanksi pada Program Antariksa Iran

Foto dari Kantor Berita Iran, ISNA, tampak roket 'Pishgam,' atau 'Pionir' menjelang peluncuran ke antariksa di lokasi yang tidak diungkap di Iran.

Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pertamanya terhadap badan antariksa Iran, menuduhnya menyembunyikan program rudal.

"Amerika tidak akan mengizinkan Iran menggunakan program peluncuran antariksa untuk menutupi upaya memajukan program rudal balistiknya," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (3/9).

Sanksi baru itu berimbas pada Badan Antariksa Iran, Pusat Penelitian Antariksa Iran, dan Lembaga Penelitian Penerbangan.

Aset apa pun yang dimiliki entitas ini di Amerika diblokir, dan warga negara AS dilarang melakukan bisnis dengannya.

AS mengatakan teknologi kendaraan peluncuran antariksa Iran "hampir identik dan bisa dialihkan dengan yang digunakan dalam rudal balistik," termasuk cara mengendalikan rudal selama penerbangannya.

AS juga memperingatkan "komunitas ilmiah internasional yang berkolaborasi dengan Iran dalam kendaraan peluncuran antariksa bisa berperan dalam program rudal balistiknya."

Iran mengatakan program antariksanya bertujuan membangun roket untuk meluncurkan satelit telekomunikasi. Iran telah menembakkan dua satelit seperti itu ke orbit sejak 2013. Namun tiga upaya lain tahun ini gagal, termasuk satu roket yang meledak di landasan peluncuran pekan lalu.

Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Iran mengembangkan rudal balistik dan siapa pun yang membantunya.

Presiden Iran Hassan Rouhani hari Selasa juga mengatakan tidak akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Amerika. [my/pp]