AS Bicara Dengan Pemberontak Houthi untuk Akhiri Perang di Yaman

Jenazah-jenazah korban serangan udara yang dipimpin oleh Arab Saudi terhadap pusat penahanan Houthi ditutupi kain, Provinsi Dhamar, barat daya Yaman, 1 September 2019.

Seorang diplomat senior AS mengatakan Amerika mengadakan pembicaraan dengan pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk berupaya mengakhiri pertempuran di Yaman, yang telah menewaskan ribuan warga sipil.

"Kami memusatkan perhatian pada upaya untuk mengakhiri perang di Yaman," kata asisten menteri urusan Timur Dekat Davis Schenker dalam kunjungan ke Arab Saudi, Kamis (5/9).

Kantor Berita Perancis mengutipnya mengatakan, "Kami juga melakukan pembicaraan seluas mungkin dengan Houthi untuk berupaya menemukan solusi negosiasi yang bisa diterima terkait konflik tersebut."

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS tidak mengkonfirmasi AS sedang melakukan pembicaraan dengan pemberontak itu dan mengatakan kepada VOA, Kamis, bahwa mereka terlibat dalam pembicaraan dengan "semua warga Yaman untuk melanjutkan tujuan AS di negara itu bekerja sama dengan mitra internasional untuk membawa perdamaian, kemakmuran, dan keamanan ke Yaman yang bersatu."

Mantan pemerintahan Obama sebelumnya mengadakan pembicaraan singkat dengan para pemimpin Houthi untuk mencoba meyakinkan mereka agar merundingkan penyelesaian damai. Pembicaraan itu dan pembicaraan damai yang disponsori oleh PBB gagal.

Houthi merebut ibu kota Yaman pada tahun 2014, disusul serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak. Rudal telah melenyapkan seluruh lingkungan sipil, menewaskan ribuan dan memperparah krisis kemanusiaan di salah satu negara termiskin di dunia itu.

Presiden AS Donald Trump memveto langkah kongres untuk memangkas semua bantuan AS pada koalisi Arab Saudi pada Mei. [my/pp]