Arab Saudi, Kamis (5/9), mengeluarkan peringatan keras kepada separatis Yaman yang telah merebut bagian-bagian penting di selatan, mengatakan setiap upaya untuk menggoyahkan Yaman sama dengan mengancam kerajaan.
Dalam tanggapan tegas pertama terhadap krisis yang mengancam akan memecah belah Yaman, Arab Saudi menuntut separatis mengembalikan fasilitas militer dan sipil yang dirampas kepada pemerintah Yaman yang didukung Saudi sambil mengulangi seruan untuk berdialog.
"Kerajaan menekankan setiap upaya untuk mengacaukan Yaman adalah ancaman bagi keamanan dan stabilitasnya ... dan akan ditindak dengan tegas," kata kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir oleh kantor berita AFP.
"Arab Saudi juga menegaskan sikapnya ... bahwa tidak ada alternatif bagi pemerintah yang sah di Yaman dan tidak menerima upaya apa pun untuk menciptakan realitas baru di Yaman dengan menggunakan kekuatan atau ancaman kekuatan."
Bulan lalu, pertempuran antara separatis dan pendukung pemerintah membuka medan perang baru dalam perang Yaman yang kompleks.
Pasukan Sabuk Keamanan - yang didominasi oleh Dewan Transisi Selatan yang separatis mengambil kendali atas kota selatan Aden, yang menjadi markas pemerintah sejak diusir dari Ibu Kota Yaman, Sanaa, oleh pemberontak Houthi pada 2014-2015.
Bentrokan antara separatis dan pasukan pemerintah yang selama bertahun-tahun bertempur bersama melawan pemberontak Houthi telah menimbulkan kekhawatiran negara itu bisa pecah total.[my/pp]