Utusan-utusan AS dan China akan melanjutkan kembali pembicaraan dagang tingkat tinggi mereka bulan depan. Rencana itu diumumkan Kementerian Perdagangan China, Kamis (5/9), beberapa hari setelah kedua belah pihak mengumumkan putaran baru tarif yang saling menarget ekspor pihak lain.
China mengatakan, pembicaraan itu akan berlangsung di Washington, dan bahwa keputusan itu dibuat dalam pembicaraan telepon antara para perunding utama pembicaraan tersebut -- Wakil PM China Liu He, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Pernyataan kementerian itu menyebutkan kedua pihak sama-sama mengungkapkankeinginan untuk menciptakan situasi yang mendukung bagi perundingan itu.
Menjelang pertemuan Oktober tersebut, sebuah sidang pada tingkat yang lebih rendah akan berlangsung bulan ini. Kedua negara terakhir mengadakan pembicaraan pada Juli, namun tidak ada terobosan dicapai dalam sengketa dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.
Situasi itu menciptakan ketidapkastian pada pasar-pasar finansial dan membuat banyak perusahaan kewalahan mengatasi pengaruh tarif.
Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 15 persen pada produk-produk China seniali 112 miliar dolar pada 1 September – sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan harga sejumlah makanan, peralatan olahraga, pakaian olahraga, peralatan musik dan perabotan rumah tangga. Pada hari yang sama, China memberlakukan tarif 5 persen dan 10 persen pada produk eskpor AS senilai 75 miliar dolar. [ab/lt]