Menlu AS John Kerry dan kepala kebijakan luar negeri China Yang Jiechi sepakat mendukung tujuan mencapai Semenanjung Korea yang bebas nuklir.
Amerika dan China berjanji akan bekerja sama guna menyelesaikan krisis di Semenanjung Korea, yang tegang menyusul ancaman Korea Utara untuk melancarkan serangan nuklir.
Setelah pembicaraan hari Sabtu di Beijing, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan kepala kebijakan luar negeri China Yang Jiechi mengatakan mereka mendukung tujuan mencapai Semenanjung Korea yang bebas nuklir.
Kerry mengatakan, kedua diplomat sepakat denuklirisasi sangat penting bagi stabilitas kawasan dan dunia. Menurut Yang, China akan bekerjasama dengan Amerika dan negara-negara lain untuk berperan penting guna memulai kembali pembicaraan enam pihak yang macet mengenai program nuklir Pyongyang.
Sabtu pagi, Kerry membahas program nuklir Korea Utara dan isu-isu lain dengan Presiden China Xi Jinping. Kepada Presiden Xi, Kerry mengatakan, sekarang ini “masa yang kritis”.
Diplomat tertinggi Amerika itu mendesak pejabat-pejabat China agar menggunakan pengaruh mereka sebagai sekutu utama Korea Utara, untuk membujuk Pyongyang agar tidak melaksanakan ancamannya.
Korea Utara mengancam melancarkan perang nuklir di daratan Amerika dan sasaran-sasaran Amerika lain di kawasan. Korea Utara juga memperingatkan, negara itu akan melakukan ujicoba misil lagi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Amerika mengatakan pejabat-pejabat Amerika dan China akan bertemu bulan Juli untuk membahas isu-isu ekonomi dan kepentingan strategis yang dihadapi kedua negara.
Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan Amerika hari Sabtu mengumumkan, pertemuan kelima Dialog Strategis dan Ekonomi Amerika-China akan berlangsung 8-12 Juli di Washington.
Pernyataan yang dikeluarkan Amerika menyebutkan, Menteri Luar Negeri John Kerry dan Menteri Keuangan Jacob Lew akan mengetuai pertemuan itu bersama mitra China masing-masing, serta anggota delegasi China dan Amerika.
Pertemuan akan terpusat pada tantangan jangka pendek maupun jangka panjang dan kesempatan bagi kedua negara.
Setelah pembicaraan hari Sabtu di Beijing, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan kepala kebijakan luar negeri China Yang Jiechi mengatakan mereka mendukung tujuan mencapai Semenanjung Korea yang bebas nuklir.
Kerry mengatakan, kedua diplomat sepakat denuklirisasi sangat penting bagi stabilitas kawasan dan dunia. Menurut Yang, China akan bekerjasama dengan Amerika dan negara-negara lain untuk berperan penting guna memulai kembali pembicaraan enam pihak yang macet mengenai program nuklir Pyongyang.
Sabtu pagi, Kerry membahas program nuklir Korea Utara dan isu-isu lain dengan Presiden China Xi Jinping. Kepada Presiden Xi, Kerry mengatakan, sekarang ini “masa yang kritis”.
Diplomat tertinggi Amerika itu mendesak pejabat-pejabat China agar menggunakan pengaruh mereka sebagai sekutu utama Korea Utara, untuk membujuk Pyongyang agar tidak melaksanakan ancamannya.
Korea Utara mengancam melancarkan perang nuklir di daratan Amerika dan sasaran-sasaran Amerika lain di kawasan. Korea Utara juga memperingatkan, negara itu akan melakukan ujicoba misil lagi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Amerika mengatakan pejabat-pejabat Amerika dan China akan bertemu bulan Juli untuk membahas isu-isu ekonomi dan kepentingan strategis yang dihadapi kedua negara.
Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan Amerika hari Sabtu mengumumkan, pertemuan kelima Dialog Strategis dan Ekonomi Amerika-China akan berlangsung 8-12 Juli di Washington.
Pernyataan yang dikeluarkan Amerika menyebutkan, Menteri Luar Negeri John Kerry dan Menteri Keuangan Jacob Lew akan mengetuai pertemuan itu bersama mitra China masing-masing, serta anggota delegasi China dan Amerika.
Pertemuan akan terpusat pada tantangan jangka pendek maupun jangka panjang dan kesempatan bagi kedua negara.