Duta Besar Amerika Serikat (AS) Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield, Selasa (6/7), mendesak Dewan Keamanan PBB untuk “memperbarui dan memperluas” akses kemanusiaan lintas batas di Suriah selama 12 bulan.
Dia menambahkan “jika kurang dari itu maka dapat sangat memperumit” pengiriman bantuan yang sangat diperlukan.
Berbicara kepada wartawan di New York, Thomas-Greenfield mengatakan dalam kunjungan ke perbatasan Suriah-Turki bulan lalu, ia melihat langsung kesulitan yang dihadapi para pengungsi Suriah dan orang-orang yang terlantar. Para pengungsi mengatakan kepadanya bahwa penyeberangan perbatasan Bab Al Hawa adalah jalur yang menyelamatkan mereka.
Thomas-Greenfield mengatakan jutaan orang bergantung pada 1.000 truk yang datang melalui persimpangan itu dengan bantuan kemanusiaan setiap bulan. Tanpa bantuan kemanusiaan itu, imbuhnya, anak-anak yang kekurangan gizi mungkin akan menghadapi kelaparan.
Duta Besar AS itu mengatakan hanya tersisa empat hari sebelum akses lintas perbatasan itu secara resmi berakhir, yang berarti mempertaruhkan jutaan nyawa.
"Dan hari ini saya sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memperbarui dan memperluas akses kemanusiaan selama 12 bulan lagi. Apapun itu, jika kurang dari 12 bulan, akan sangat memperumit kemampuan LSM-LSM dan PBB untuk menyampaikan bantuan yang sangat diperlukan, sambil mengelola proses pengadaan bantuan yang sangat panjang dan rumit," tegasnya.
Thomas-Greenfield mencatat bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres dan badan-badan PBB telah berulang kali mengatakan tidak ada yang dapat menggantikan mekanisme pengiriman bantuan di lintas perbatasan.
Ia mengatakan bantuan di lintas perbatasan tidak dapat memenuhi kebutuhan warga Suriah, yang telah meningkat tahun lalu seiring perebakan luas COVID-19. Ditambahkannya, AS mendukung seluruh modalitas bantuan kemanusiaan di Suriah dan menawarkan dukungan untuk memperluas bantuan di lintas perbatasan. [em/jm]