Gedung Putih mengatakan Presiden Obama menelepon Presiden terpilih Ukraina Petro Poroshenko dan menawarkan dukungan penuh pemerintah AS.
Presiden Amerika Barack Obama telah menelepon Petro Poroshenko untuk menyampaikan ucapan selamat kepadanya atas kemenangannya hari Minggu dalam pemilu presiden yang telah lama dinantikan di Ukraina.
Gedung Putih mengatakan Presiden Obama menawarkan kepada Petro Poroshenko dukungan penuh Amerika pada waktu dia mengusahakan persatuan dan memajukan negaranya.
Dikatakan, Presiden Amerika juga menekankan pentingnya pelaksanaan dengan cepat reformasi yang diperlukan untuk membawa negara itu ke arah persatuan dan mengembangkan ekonomi berkesinambungan, iklim investasi yang menarik, dan pemerintahan transparan dan bertanggung jawab serta tanggap terhadap keprihatinan dan aspirasi seluruh rakyat Ukraina.
Poroshenko mengatakan Senin, bahwa perdamaian dapat dicapai melalui dialog, tetapi bahwa separatis bersenjata pro Rusia di Ukraina timur, yang disebutnya “teroris” harus ditundukkan secara militer.
Moskow menyerukan penghentian segera operasi militer Ukraina terhadap separatis, sedang pejabat di Kyiv bertekad akan melanjutkan operasi sampai pemberontak menyerah atau dimusnahkan.
Kantor Berita Kremlin hari Selasa mengutip Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyerukan penghentian segera tindakan penghukuman di Ukraina tenggara dan dimulainya dialog perdamaian antara pemerintah Ukraina dan golongan separatis.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga meminta diakhirinya dengan segera operasi militer , dan menambahkan bahwa Rusia mendukung usaha perunding an damai guna mengakhiri krisis.
Tetapi Deputi Pertama Perdana Menteri Ukraina Vitaly Yarema mengatakan, operasi itu akan berlanjut sampai tidak ada satu terorispun yang masih ada di wilayah Ukraina.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama atau OSCE di Eropa mengatakan mengatakan Selasa, pihaknya kehilangan kontak dengan empat pemantau sipilnya, yang ditahan di pos pemeriksaan dekat Donetsk di bagian timur.
Gedung Putih mengatakan Presiden Obama menawarkan kepada Petro Poroshenko dukungan penuh Amerika pada waktu dia mengusahakan persatuan dan memajukan negaranya.
Dikatakan, Presiden Amerika juga menekankan pentingnya pelaksanaan dengan cepat reformasi yang diperlukan untuk membawa negara itu ke arah persatuan dan mengembangkan ekonomi berkesinambungan, iklim investasi yang menarik, dan pemerintahan transparan dan bertanggung jawab serta tanggap terhadap keprihatinan dan aspirasi seluruh rakyat Ukraina.
Poroshenko mengatakan Senin, bahwa perdamaian dapat dicapai melalui dialog, tetapi bahwa separatis bersenjata pro Rusia di Ukraina timur, yang disebutnya “teroris” harus ditundukkan secara militer.
Moskow menyerukan penghentian segera operasi militer Ukraina terhadap separatis, sedang pejabat di Kyiv bertekad akan melanjutkan operasi sampai pemberontak menyerah atau dimusnahkan.
Kantor Berita Kremlin hari Selasa mengutip Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyerukan penghentian segera tindakan penghukuman di Ukraina tenggara dan dimulainya dialog perdamaian antara pemerintah Ukraina dan golongan separatis.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga meminta diakhirinya dengan segera operasi militer , dan menambahkan bahwa Rusia mendukung usaha perunding an damai guna mengakhiri krisis.
Tetapi Deputi Pertama Perdana Menteri Ukraina Vitaly Yarema mengatakan, operasi itu akan berlanjut sampai tidak ada satu terorispun yang masih ada di wilayah Ukraina.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama atau OSCE di Eropa mengatakan mengatakan Selasa, pihaknya kehilangan kontak dengan empat pemantau sipilnya, yang ditahan di pos pemeriksaan dekat Donetsk di bagian timur.