AS Hadapi Epidemi Flu Terburuk dalam 15 Tahun

Seorang perawat AS memberikan suntikan vaksin flu di sebuah klinik di Seattle, Washington (foto: ilustrasi).

Petugas kesehatan AS mengatakan, wabah flu musim dingin ini merupakan salah satu yang paling parah dalam 15 tahun terakhir.

Dalam laporan mingguan terbaru mereka, Jumat (26/1), Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit atau CDC mengatakan, flu itusekarang menyebar luas di setiap negara bagian AS, kecuali Hawaii. CDC mengatakan pada tingkat infeksi ini, pada akhir musim flu, sekitar 34 juta orang akan terkena flu.

Para pejabat mengatakan, pekan lalu, satu dari setiap 15 pasien yang memeriksakan diri ke dokter di seluruh negara mempunyai gejala flu.

Para pejabat kesehatan mengatakan, kini lebih banyak orang mengusahakan perawatan gejala penyakit flu daripada sewaktu terjadi wabah flu babi 2009 yang menyerang negara ini. Terlepas dari wabah tahun 2009 itu, terakhir kali AS mengalami tingkat flu musiman yang tinggi tercatat pada tahun 2003-2004.

CDC mengatakan, virus pada musim dingin ini telah menyebabkan hampir 12.000 orang dirawat di rumah sakit dan 37 anak meninggal. Pejabat mengatakan, jumlah korban meninggal anak-anak kemungkinan akan meningkat, karena ketika anak-anak itu meninggal hal itu harus dilaporkan ke pemeriksa medis dan bisa memakan waktu lebih lama untuk didokumentasikan.

Flu biasanya paling banyak menyerang anak-anak dan orang tua. Namun, tingkat rawat inap untuk orang berusia 50 sampai 64 atau yang disebut baby-boomer sangat tinggi pada musim ini. Pejabat mengatakan tingkat rawat inap untuk baby boomer 44,2 per 100.000 orang, hampir tiga kali lipat dari musim lalu. CDC tidak secara langsung melacak kematian orang dewasa. [ps/jm]