AS-India Bahas Perdamaian di Ukraina di Tengah Rencana Kunjungan Modi

Menlu AS Antony Blinken (kiri) mengadakan pembicaraan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar (kanan) di sebuah hotel di Tokyo, Jepang Minggu (28/7).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken hari Minggu (28/7) menekankan pentingnya “perdamaian yang adil dan bertahan lama” bagi Ukraina dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, kata Departemen Luar Negeri AS. Pembahasan itu berlangsung di tengah-tengah kabar rencana kunjungan PM India Narendra Modi ke Ukraina.

Modi kemungkinan akan mengunjungi Ukraina pada bulan Agustus, kata berbagai media India dalam beberapa hari ini. Ini akan menjadi lawatan pertamanya ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022, dan akan berlangsung hanya beberapa pekan setelah ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyatakan ketidaksenangan dan kekecewaan atas kunjungan Modi ke Rusia.

Meskipun negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow setelah invasinya ke Ukraina, negara-negara yang bersahabat dengan Rusia seperti India dan China terus melanjutkan perdagangan mereka.

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, mengenai pertemuan antara Blinken dan Jaishankar, Departemen Luar Negeri mengatakan, “Menteri Blinken menekankan pentingnya mewujudkan perdamaian yang adil dan bertahan lama untuk Ukraina sesuai dengan Piagam PBB.”

BACA JUGA: Rusia Rebut Pemukiman Lozuvatske di Bagian Timur Ukraina

Postingan media sosial dari Blinken maupun Jaishankar pada hari Minggu menyebutkan tentang pertemuan mereka tetapi tidak secara khusus menyebut-nyebut Ukraina.

India menahan diri untuk tidak mengkritik langsung Rusia terkait invasinya di Ukraina, sambil mendesak kedua negara untuk menyelesaikan konflik mereka melalui dialog dan diplomasi. New Delhi menolak tekanan dari Barat untuk menjaga jarak dari Moskow sejak invasi itu, dengan menyebut alasan hubungan lamanya dengan Rusia dan kebutuhan ekonominya.

Dalam beberapa tahun belakangan, Washington telah berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan New Delhi karena AS menganggap India semakin penting sebagai penyeimbang potensial bagi kebangkitan China. Namun, sewaktu Modi mengunjungi Rusia, Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah mengemukakan keprihatinannya kepada India terkait hubungannya dengan Rusia. [uh/ab]