Amerika Serikat (AS) sedang berupaya memastikan bahwa sanksi Amerika tidak menghambat aliran pangan dan pupuk Rusia ke negara-negara berkembang dalam pembicaraan untuk memperbarui kesepakatan yang ditengahi PBB. Kesepakatan pengiriman pangan dari Ukraina itu akan berakhir pada 19 November.
Dalam wawancara minggu ini, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika untuk urusan ekonomi Ramin Toloui mengatakan kepada VOA bahwa akan ada konsekuensi mengkhawatirkan pada ketahanan pangan global jika Rusia tidak memperbarui kesepakatan itu.
BACA JUGA: Rusia Tangguhkan Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina“Ketika Rusia, dalam beberapa minggu terakhir, menangguhkan kerja samanya dalam kesepakatan itu, kita lihat harga pangan global naik cukup tajam. Dan kemudian ketika Rusia bergabung kembali dengan kesepakatan itu, yang sangat kami senangi, harga pangan global turun,” kata Toloui, Rabu.
Inisiatif Gandum Laut Hitam yang dinegosiasi PBB dan Turki ditandatangani Juli. Kesepakatan membuka koridor pengiriman pangan dan pupuk, tetapi Rusia enggan memperbaruinya.
Laporan kantor berita Reuters mengatakan, Rusia telah meminta Barat untuk melonggarkan sanksi yang diterapkan kepada Bank Pertanian Rusia yang juga dikenal sebagai Rosselkhozbank. [ka/ab]