Amerika Serikat dan Inggris mengatakan Selasa (17/1) akan meminta pertanggungjawaban Iran karena melanggar hak-hak rakyatnya. Kedua negara mengulangi kecaman atas eksekusi yang dilakukan oleh Iran terhadap seorang warga negara Inggris keturunan Iran.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa eksekusi Ali Reza Akbari pada minggu lalu sesuai dengan pola intimidasi pemerintah Iran yang mencakup “penahanan, penyiksaan, pengakuan paksa, eksekusi yang tidak adil.”
“Kami terkejut dengan eksekusi Akbari, sama seperti kami terkejut dengan semua yang kami lihat di jalan-jalan Iran selama beberapa bulan terakhir sejak protes ini dimulai — penangkapan massal, pengadilan palsu, eksekusi, penggunaan kekerasan seksual sebagai alat untuk menekan protes,” kata Blinken.
BACA JUGA: Inggris Kecam Eksekusi Iran terhadap Mantan Wakil MenhanMenteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, yang bertemu dengan Blinken di Washington pada Selasa (17/1), mengatakan Inggris dan Amerika Serikat “mendukung warga Iran yang berani dan bermartabat karena mereka menuntut hak untuk hidup bebas dari teror dan penindasan.”
Cleverly mengatakan Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang terlibat dalam eksekusi Akbari, termasuk jaksa agung Iran, anggota polisi moralitas dan peradilan Iran yang terlibat dalam tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.
Dia mengatakan warga Iran memberitahu pemerintah mereka bahwa mereka tidak senang dengan sistem yang berlaku saat ini di negara itu, dan kini terserah pemerintah untuk melakukan perubahan. [lt/ab]