AS Ingin Perpanjang Masa Tahanan Anak-anak Migran

Beberapa anak migran tampak antri untuk makan di cafetaria di sebuah fasilitas penahanan anak-anak migran di Texas (foto: ilustrasi).

Pemerintahan Trump ingin mengubah putusan pengadilan yang membatasi waktu anak-anak migran dapat ditahan selama 20 hari.

Dalam sebuah proposal yang akan diterbitkan Jumat (7/9), Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) mengatakan mereka akan menggantikan ketentuan perjanjian Flores 1997 dengan peraturan baru yang akan "memenuhi tujuan dasar" Flores.

Departemen mengatakan mereka akan memastikan bahwa anak-anak migran dalam tahanan pemerintah akan "diperlakukan dengan martabat, rasa hormat dan perhatian khusus mereka sebagai anak di bawah umur." Namun, mereka menambahkan bahwa "aturan yang diusulkan dapat mengakibatkan memperpanjang penahanan beberapa anak di bawah umur, dan orang tua yang menyertainya atau wali hukum."

Berapa lama anak-anak migran dapat ditahan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.

Perjanjian penyelesaian Flores telah menjadi penghalang bagi administrasi Presiden AS Donald Trump untuk beberapa waktu. Pemerintahan melihat aturan penahanan 20 hari ini sebagai celah hukum yang memfasilitasi imigrasi ilegal karena sebagai pengganti tahanan, keluarga migran dilepaskan ke AS.

Proposal itu mungkin akan ditantang di pengadilan California, Hakim Pengadilan AS, Dolly Gee yang mengawasi perjanjian Flores dan sejauh ini menolak upaya untuk mengubahnya.

Flores Settlement berasal dari 21 tahun lalu ketika kasus pengadilan 1985 mengklaim bahwa penahanan federal membahayakan seorang anak migran.

Masyarakat memiliki 60 hari untuk mengomentari aturan yang diusulkan, diikuti oleh periode 45 hari di mana pengacara yang merundingkan penyelesaian awal dapat menantang langkah pemerintah di pengadilan. [rw/al]