Manila sedang berusaha meningkatkan pertahanannya karena China semakin menegaskan klaim maritimnya terhadap sebagian besar Laut China Selatan.
Amerika dan Filipina telah memulai pembicaraan mengenai perluasan keberadaan militer Amerika di negara Asia Tenggara tersebut.
Kedua pihak sedang merundingkan kesepakatan yang akan memungkinkan pasukan dan peralatan militer Amerika memperoleh akses ke kamp-kamp pertahanan Filipina.
Manila sedang berusaha meningkatkan pertahanannya karena China semakin menegaskan klaim maritimnya terhadap sebagian besar Laut China Selatan yang kaya mineral dan energi. Para pejabat Filipina mengatakan, meningkatnya keberadaan bergilir Amerika akan membantu mendukung kondisi pertahanan negara itu yang minimum.
Hari Senin, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengatakan bahwa Filipina bertekad menggunakan diplomasi untuk menyelesaikan sengketa itu, tapi menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan apa saja untuk melindungi wilayahnya.
Sebelumnya bulan ini, Filipina mengambil alih secara resmi bekas kapal Penjaga Pantai Amerika yang telah diperbaiki berdasarkan kesepakatan aliansi militer bilateral dengan Washington. Kapal itu bergabung dengan sebuah bekas kapal Amerika lainnya yang diambil alih Filipina pada 2011.
Amerika dulu memiliki sejumlah pangkalan militer di Filipina yang menampung puluhan ribu tentara hingga tekanan dari dalam negeri Filipina memaksa Washington menutupnya pada 1991.
Kesepakatan pada 1999 memungkinkan dilanjutkannya kembali latihan militer bersama antara kedua negara. Sejak 2002, ratusan tentara Amerika memberikan pelatihan kepada pasukan Filipina yang memerangi militan Islam di bagian Selatan negara itu.
Kedua pihak sedang merundingkan kesepakatan yang akan memungkinkan pasukan dan peralatan militer Amerika memperoleh akses ke kamp-kamp pertahanan Filipina.
Manila sedang berusaha meningkatkan pertahanannya karena China semakin menegaskan klaim maritimnya terhadap sebagian besar Laut China Selatan yang kaya mineral dan energi. Para pejabat Filipina mengatakan, meningkatnya keberadaan bergilir Amerika akan membantu mendukung kondisi pertahanan negara itu yang minimum.
Hari Senin, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengatakan bahwa Filipina bertekad menggunakan diplomasi untuk menyelesaikan sengketa itu, tapi menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan apa saja untuk melindungi wilayahnya.
Sebelumnya bulan ini, Filipina mengambil alih secara resmi bekas kapal Penjaga Pantai Amerika yang telah diperbaiki berdasarkan kesepakatan aliansi militer bilateral dengan Washington. Kapal itu bergabung dengan sebuah bekas kapal Amerika lainnya yang diambil alih Filipina pada 2011.
Amerika dulu memiliki sejumlah pangkalan militer di Filipina yang menampung puluhan ribu tentara hingga tekanan dari dalam negeri Filipina memaksa Washington menutupnya pada 1991.
Kesepakatan pada 1999 memungkinkan dilanjutkannya kembali latihan militer bersama antara kedua negara. Sejak 2002, ratusan tentara Amerika memberikan pelatihan kepada pasukan Filipina yang memerangi militan Islam di bagian Selatan negara itu.