AS Jatuhkan Sanksi Kepada Dua Putra Panglima Militer Myanmar

Berbagai poster penolakan Jenderal militer Myanmar, Min Aung Hlaing tampak dipasang di kawat berduri di tengah demo antikudeta di Yangon, 22 Februari 2021. (Foto: Ye Aung THU/AFP)

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Aung Pyae Sone dan Khin Thiri Thet Mon, dua anak yang sudah dewasa dari panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing.

Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi tersebut pada Rabu (10/3). AS menuduh Min Aung Hlaing sebagai "pelaku utama dalam penggulingan pemerintah yang dipilih secara demokratis di Myanmar."

"Aung Pyae Sone dan Khin Thiri Thet Mon mempunyai berbagai bisnis yang secara langsung mendapat keuntungan dari posisi dan pengaruh buruk ayah mereka," kata Departemen Keuangan dalam siaran pers.

Keduanya akan diblokir dari semua properti dan kepentingan “yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung, 50 persen atau lebih oleh mereka, secara individu atau dengan orang-orang yang dicekal lainnya, yang berada di Amerika atau yang memiliki kontrol atas orang-orang AS.”

Amerika telah menyerukan agar Aung San Suu Kyi, pemimpin Partai Liga Nasional Partai Demokrasi segera dibebaskan, juga Presiden Win Myint yang digulingkan, para pengunjuk rasa, wartawan dan aktivis hak asasi manusia yang telah ditahan secara tidak adil sejak 1 Februari.

Bulan lalu, AS mengumumkan sanksi terhadap rezim militer Burma.

Mulai Desember 2017, AS menjatuhkan sanksi pada para pelaku kekejaman Rohingya, termasuk Min Aung Hlaing dan wakilnya, Jenderal Soe Win. [ps/lt]