Departemen Kesehatan dan Layanan Publik North Carolina mengatakan karantina diberlakukan selama tiga minggu sejak para misionaris itu terakhir kali terpapar orang yang tertular virus Ebola. Para misionaris itu umumnya bekerja bagi SIM-USA yang berkantor di Charlotte – North Carolina.
Kelompok bantuan itu mengatakan tidak seorang misionaris pun jatuh sakit atau menunjukkan gejala tertular Ebola, tetapi mereka mematuhi keputusan pejabat-pejabat kesehatan negara bagian itu bahwa setiap orang harus waspada.
SIM-USA belum mengumumkan berapa banyak misionaris yang kini berada di Liberia atau kapan mereka akan kembali ke Amerika guna melindungi privasi keluarga mereka.
Misionaris SIM-USA Nancy Writebol kini dirawat di Emory University Hospital setelah tertular Ebola di Liberia.