Seorang pejabat tinggi militer Amerika di Timur Tengah mengatakan laju serangan udara Amerika terhadap militant ISIS di Suriah dan Irak kemungkinan akan meningkat dalam pekan-pekan mendatang setelah agak sepi bulan September dan Oktober.
Letnan Jenderal Angkatan Udara Amerika Charles Brown mengatakan hari Sabtu (7/11) perlambanan dalam serangan pemboman koalisi disebabkan cuaca yang buruk dan kurangnya pergerakan laskar militan ISIS di darat.
Berbicara kepada para wartawan di sela-sela konferensi pimpinan angkatan udara internasional di Dubai, Brown juga membantah kecaman bahwa koalisi yang dipimpin Amerika melakukan lebih sedikit serangan udara karena serangan udara Rusia di Suriah.
Ia mengatakan persetujuan yang ditandatangani oleh Amerika dan Rusia bulan lalu untuk memperkecil risiko kecelakaan di udara oleh pesawat tempur mereka di Suriah tidak menghambat pasukan Amerika melakukan serangan udara ketika dibutuhkan.”Kita terbang kemana kita perlu terbang untuk melaksanakan tugas,” katanya.
Amerika Serikat dan sekutunya mulai melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak lebih setahun yang lalu. Kelompok ektrimis itu telah merebut daerah luas di kedua negara. [gp]