AS Rabu (2/2) mengatakan mengirim 2.000 tentara lagi ke Eropa, sebagian besar ke Polandia, dan memindahkan 1.000 tentara dari Jerman ke Rumania untuk mendukung negara-negara sayap timur NATO dalam menghadapi pengerahan militer Rusia yang terus berlanjut di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.
Juru bicara Pentagon, John Kirby kepada wartawan mengatakan pasukan tambahan AS yang merupakan bagian dari Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat tersebut, “tidak akan berperang di Ukraina” jika terjadi invasi Rusia ke Ukraina. Sebaliknya, menurut Kirby itu dimaksudkan sebagai sinyal jelas bahwa AS mendukung NATO dalam melindungi 30 negara pada aliansi militer utama Barat.
Ia mengatakan pengerahan baru itu tidak permanen, tetapi AS bisa mengirim lebih banyak pasukan jika diperlukan. Kirby mengatakan pengerahan itu terpisah dari 8.500 tentara AS yang pekan lalu ditempatkan dalam siaga tinggi untuk kemungkinan dikirim ke Eropa.
BACA JUGA: NATO Kirim Pasukan dan Pesawat Tempur ke Eropa Timur untuk Hadapi Ancaman RusiaJuru bicara Departemen Pertahanan itu mengatakan AS masih tidak percaya Presiden Rusia Vladimir Putin telah “membuat keputusan untuk menyerang Ukraina.” Tetapi Kirby mengatakan pemimpin Rusia itu “tidak menunjukkan tanda-tanda keinginan untuk menurunkan ketegangan” dan terus menambah pasukan di Belarus yang bersekutu dengan Rusia ke utara Ukraina dan di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina timur.
Kirby mengatakan AS "siap untuk berbagai kemungkinan" yang melibatkan tindakan Putin terhadap Ukraina. Juru bicara itu mengatakan pengerahan baru itu “bukan jumlah total dari pencegahan.”
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Rabu diperkirakan akan berbicara melalui telepon dengan Putin pada mengenai krisis yang menemui jalan buntu ini. [my/jm]