AS Kirim Bantuan Militer Baru Senilai $800 Juta ke Ukraina

Foto ilustrasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskys. (Foto: Reuters)

Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Rabu (13/4) bahwa pihaknya mengirimkan tambahan bantuan keamanan, persenjataan, dan amunisi senilai $800 juta ke Ukraina untuk membantu negara itu mempertahankan diri menghadapi serangan gencar Rusia di wilayah timur Ukraina.

Presiden AS Joe Biden memberitahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang pengiriman tersebut dalam percakapan telepon selama satu jam. Ia kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Militer Ukraina telah menggunakan senjata yang kami sediakan hingga menimbulkan efek yang menghancurkan.”

BACA JUGA: Foto-foto Tunjukkan Rusia Jarah Bahan Radioaktif dari PLTN Chernobyl di Ukraina

“Ketika Rusia bersiap mengintensifkan serangannya di wilayah Donbas,” ujar Biden, “Amerika Serikat akan terus menyediakan kemampuan pertahanan diri bagi Ukraina.”

Kesepakatan Biden untuk mengirim lebih banyak persenjataan dan tambahan helikopter ke Ukraina muncul setelah Zelenskyy meminta pengiriman lebih banyak bantuan persenjataan dalam sebuah video sambil mengatakan, “kemerdekaan harus dipersenjatai dengan lebih baik daripada tirani. Tanpa senjata tambahan, ini akan berubah menjadi pertumpahan darah tanpa akhir yang akan menyebarkan kesengsaraan, penderitaan dan kehancuran.”

Biden mengatakan, pasokan senjata yang stabil dari pihak Barat ke Ukraina “sangat penting untuk mempertahankan perjuangannya melawan invasi Rusia. Hal ini telah membantu memastikan (Presiden Rusia Vladimir) Putin gagal dalam perang awalnya untuk menaklukkan dan mengendalikan Ukraina. Kita tidak bisa beristirahat dulu sekarang.”

BACA JUGA: Para Pemimpin Baltik dan Polandia Kunjungi Kyiv untuk Dukung Ukraina

Pengumuman Biden itu disampaikan pada hari yang sama ketika presiden dari Polandia, Lithuania, Latvia dan Estonia – semuanya merupakan negara NATO yang berbatasan dengan Rusia – mengunjungi Kyiv untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina, sehari setelah Putin bersumpah akan melanjutkan serangan ke Ukraina sampai “semuanya selesai.”

Pemimpin keempat negara NATO, yang semuanya khawatir Rusia dapat menyerang mereka jika Ukraina sampai jatuh ke tangan Moskow, melakukan perjalanan dengan kereta api ke ibu kota Ukraina untuk menemui Zelenskyy. [rd/em]

Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari AP, Reuters dan AFP.