AS, Komisi Eropa, Tegaskan Komitmen untuk Cegah Putin 

Presiden AS Joe Biden melangkah keluar dari Air Force One setibanya di dekat Rzeszow, Polandia di tengah invasi Rusia ke Ukraina, 25 Maret 2022. (Patryk Ogorzaleki/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS)

Presiden AS Joe Biden tiba di Polandia hari Jumat (25/3), setelah bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels.

Biden dan von der Leyen mengumumkan pembentukan satuan tugas gabungan untuk mengurangi ketergantungan Eropa dari bahan bakar fosil Rusia.

Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggunakan keuntungan dari penjualan energinya “untuk mengerahkan mesin perangnya” di Ukraina. Biden mengatakan ia ingin “memperjelas bahwa rakyat Amerika tidak akan menjadi bagian yang menyubsidi perang brutal dan tak dapat dibenarkan oleh Putin terhadap rakyat Ukraina.”

“Kami bertekad untuk menentang perang brutal Rusia,” kata von der Leyen. “Perang ini akan menjadi kegagalan strategis bagi Putin.”

BACA JUGA: Hapus Pengaruh Rusia, Biden Berencana Pasok LNG ke Eropa

AS menyediakan 15 miliar meter kubik gas alam cair untuk Eropa tahun ini.

Di Polandia, Biden akan Rzeszow, kota di bagian timur, di dekat perbatasan dengan Ukraina. Polandia, sekutu NATO, telah menerima jutaan pengungsi Ukraina.

Kamis malam, Rafael Mariano Grossi, Dirjen Badan Energi Atom Internasional mengatakan Ukraina telah memberitahu lembaganya bahwa pasukan Rusia menggempur pos-pos pemeriksaan Ukraina di kota Slavutych, di mana banyak orang yang tinggal di sana bekerja di dekat PLTN Chernobyl. Ini membuat mereka berisiko dan menghalangi rotasi personel lebih jauh dari dan ke lokasi itu. Kamis pagi, Biden mengatakan akan ada respons militer Barat jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina. [uh/ab]