Amerika Kutuk Iran Terkait Pemblokiran 'Virtual Embassy'

Situs Baru Kedutaan Virtual Amerika untuk Iran (12/07).

Amerika Serikat mengutuk pemblokiran Kedutaan Interaktif Amerika Teheran 'Virtual-Embassy' oleh Iran, kurang dari 24 jam setelah kedutaan elektronik tersebut diluncurkan di Washington.

Dalam pernyataan hari Rabu, Gedung Putih mengatakan bahwa dengan tindakan tersebut, pemerintah Iran telah menunjukkan sekali lagi tekadnya untuk membangun tirai elektronik untuk pengintaian dan penyensoran rakyatnya.

Pernyataan itu mengatakan usaha sistematis Teheran untuk mengingkari informasi bagi warganya dan mengawasi apa yang dilihat dan didengar rakyat Iran tersebut bakal gagal dalam abad ke-21, ketika teknologi memberdayakan warga seluruh dunia.

Departemen Luar negeri Amerika meluncurkan misi diplomatik elektronik itu hari Selasa, dengan mengatakan misi tersebut bertujuan untuk menjembatani jurang pemisah antara warga Iran dan Amerika yang telah ada sejak hubungan diplomatik terputus lebih dari 30 tahun lalu.

Menteri Luar negeri Amerika Hillary Clinton menyebut proyek Internet yang pertama kalinya itu kendaraan bagi kedua bangsa untuk berkomunikasi tanpa ketakutan. Dalam video sambutannya, Clinton juga mengemukakan bahwa berkat teknologi baru seperti situs internet, warga Iran dapat mencari informasi tentang kesempatan kuliah di Amerika, atau untuk memperoleh visa untuk datang dan berkunjung.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika bidang Politik Wendy Sherman mengatakan proyek online itu adalah usaha untuk mengelakkan tirai elektronik yang didirikan Teheran untuk menghambat hubungan Internet antara warga Iran dan dunia luar.