Duta Besar Amerika untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, Rabu (30/8), mengatakan Amerika memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah saling berkirim surat. Rusia beralih ke Korea Utara, mencari amunisi tambahan untuk perangnya di Ukraina.
Berbicara kepada wartawan, Greenfield merinci temuan terbaru itu hanya beberapa hari setelah Gedung Putih menetapkan bahwa menteri pertahanan Rusia dalam kunjungan ke Pyongyang baru-baru ini meminta para pejabat Korea Utara untuk meningkatkan penjualan amunisi ke Moskow untuk perang Ukraina.
BACA JUGA: Rusia Laporkan Gelombang Serangan Drone Ukraina di Beberapa WilayahGreenfield mengatakan Rusia sedang mencari tambahan peluru artileri dan materi dasar lainnya untuk menopang basis industri pertahanannya.
“Dalam berbagai kesempatan, DPRK secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual senjata ke Rusia. Kami mendesak DPRK untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang.”
DPRK yang mengacu pada Korea Utara, adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea. [ka/lt]