Amerika Serikat (AS) mengatakan telah melancarkan serangan udara lagi terhadap milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah pada Minggu (27/6). Kali ini serangan dilancarkan untuk membalas serangan oleh milisi terhadap personel dan fasilitas AS di Irak.
Dalam pernyataan, militer AS mengatakan pihaknya menarget fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak.
"Sedikitnya lima pejuang milisi Irak yang didukung Iran tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan oleh pesawat tempur AS", di sisi perbatasan Suriah kata Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris pada Senin (28/6).
Serangan itu dilancarkan atas perintah Presiden AS Joe Biden. Serangan itu adalah kedua kalinya Biden memerintahkan serangan balasan terhadap milisi yang didukung Iran sejak menjabat lima bulan lalu. Biden terakhir kali memerintahkan serangan terbatas terhadap sebuah target di Suriah pada Februari, ketika itu untuk membalas serangan-serangan roket di Irak.
"Seperti terlihat dalam serangan-serangan malam ini, Presiden Biden menunjukkan dengan jelas bahwa dia akan bertindak untuk melindungi personel AS," kata Pentagon dalam pernyataan.
Pentagon mengatakan fasilitas-fasilitas yang ditarget digunakan oleh milisi yang didukung Iran, termasuk Kataib Hizbullah dan Kataib Sayyid al-Shuhada. [vm/pp]