Amerika Serikat mengatakan ribuan migran yang terombang-ambing di perairan Asia Tenggara perlu segera diselamatkan.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Anne Richard mengatakan kepada wartawan di Bangkok, Jumat (29/5), “kita harus segera menyelamatkan mereka.”
Richard sedang berada di Thailand untuk menghadiri pertemuan satu hari antara negara-negara Asia Tenggara dan kelompok-kelompok HAM yang berkumpul Jumat sebagai bagian dari upaya terpadu untuk mengatasi masalah manusia-manusia perahu di Laut Andaman dan Teluk Benggala.
William Lacy, direktur Organisasi Migrasi Internasional (IOM), mengatakan tindakan yang paling mendesak adalah menyelamatkan sekitar 3.900 orang yang terombang-ambing di laut ke daratan. Dia berharap pertemuan itu menghasilkan langkah-langkah nyata untuk mulai mengatasi isu migran itu.
Tetapi dia menolak mengkritik Myanmar atas kebijakan-kebijakannya yang kata para aktivis telah memperkeruh situasi itu. Banyak migran dari etnis Rohingya itu dilarang memiliki kewarganegaraan Myanmar dan melarikan diri dari penindasan.
AS: Manusia Perahu di Asia Tenggara Perlu Segera Diselamatkan

Para migran menunggu di kapal mereka saat menunggu diselamatkan nelayan di Aceh Timur (20/5). (AP/S. Yulinnas)
Direktur Organisasi Migrasi Internasional, mengatakan tindakan yang paling mendesak adalah menyelamatkan sekitar 3.900 orang yang terombang-ambing di laut ke daratan.