AS, Meksiko, Kanada Langsungkan Pembicaraan Perundingan Kembali NAFTA

Wakil Perdagangan AS Robert Lightizer, kiri, berjabatan tangan dengan Menteri Ekonomi Meksiko, Ildefonso Guajardo Villareal, didampingi oleh Menlu Kanada Chrystia Freeland, setelah menghadiri konferensi pers di awal Perjanjian Ulang NAFTA di Washington 16 Agustus 2017 (foto: AP Photo/Jacquelyn Martin)

AS, Meksiko, dan Kanada, Rabu, memulai perundingan untuk mereformasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA. Wakil Perdagangan Amerika Robert Lighthizer menuntut perombakan yang akan mengurangi defisit perdagangan Amerika dan meningkatkan penggunaan suku cadang regional untuk mobil yang diproduksi di Amerika Utara.

Dalam konferensi pers di Washington, Lighthizer mengatakan Presiden Donald Trump tidak menghendaki "sekedar perubahan kecil perjanjian " NAFTA, yang "pada dasarnya telah merugikan banyak warga Amerika dan karenanya memerlukan perbaikan besar."

Kesepakatan perdagangan tahun 1994 itu merupakan salah satu prioritas utama Trump dalam kampanye pemilihan presiden tahun lalu. Trump pernah menyebut NAFTA sebagai kesepakatan dagang paling buruk dalam sejarah. Ia juga mengatakan, kesepakatan itu secara tidak adil menggelembungkan defisit perdagangan AS dengan Meksiko sementara membiarkan pekerjaan produksi beralih ke sana. Defisit neraca perdagangan Amerika dengan Mexico mencapai 64 miliar dolar tahun lalu.

Mengatasi masalah ketidakseimbangan ini adalah target utama AS dalam perundingan itu, selain mencari cara untuk mengubah mekanisme yang digunakan ketiga negara dalam menyelesaikan perselisihan.

"Masalahnya bukan membatalkan NAFTA, melainkan merundingkan untuk "membuatnya menjadi lebih baik lagi," kata Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo Villarreal pada konferensi pers di Washington.

Para perunding akan menggelar serangkaian perundingan untuk menghasilkan sejumlah perubahan. Mereka berharap bisa menyelesaikan pekerjaan itu sebelum akhir tahun. Jika proses perundingan itu berlanjut hingga ke tahun 2018, ada kekhawatiran proses itu akan memperumit pemilu presiden di Meksiko dan pemilu Kongres di AS.

Menjelang perundingan tersebut, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan, ia berharap pembicaraan yang berlangsung akan produktif dan konstruktif.

Chrystia Freeland mengatakan bahwa setiap keputusan mengenai struktur NAFTA seharusnya tidak dilakukan hanya dengan mengukur surplus atau defisit perdagangan.

"Kami adalah klien terbesar Amerika," kata Freeland. "Kanada membeli dari Amerika daripada dari China, Inggris dan Jepang sekaligus. Perdagangan adalah mengenai rakyat. Mengenai penciptaan kondisi terbaik bagi lapangan kerja, pertumbuhan dan kemakmuran," tandasnya.

Lighthizer juga mengatakan para perunding harus "memastikan defisit perdagangan yang besar tidak berlanjut dan kita mendapat keseimbangan dan timbal balik."

Seorang pejabat perdagangan Amerika mengatakan Amerika sedang berusaha mencapai "kesepakatan perdagangan timbal balik yang lebih seimbang yang mendukung pekerjaan bergaji tinggi bagi orang Amerika dan memajukan ekonomi Amerika." [ab/uh/my/sp/ii]