AS Minta Turki Buktikan Tuduhan Terhadap Staf Konsulat Amerika

Menteri Luar Negeri Amerika, Rex Tillerson, kiri, pada saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu di Istanbul, Turki, 9 Juli 2017.

Pemerintah Amerika minta Pemerintah Turki menunjukkan bukti-bukti untuk mendukung tuduhan yang digunakan Turki sebagai alasan penahanan pegawai lokal konsulat dan beberapa warga Amerika, termasuk Pendeta Andrew Brunson.

“Kami meminta kepada pemerintah Turki untuk menyediakan bukti-bukti. Jika ada, bukti bahwa mereka terlibat dengan apa yang dituduhkan Turki dan itu adalah terorisme” kata Juru Bicara Deplu Heather Nauert pada Kamis (12/10).

Dia mengatakan, Amerika tidak melihat bukti apapun dan menyerukan kepada Ankara untuk memenuhi janjinya akan memberi akses ke pengacara untuk tahanan-tahanan itu.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengungkapan keprihatinan Washington terhadap penahanan itu pada saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, Rabu (12/10) melaui telepon.

Ini merupakan pembicaraan telepon kedua dalam kurun kurang dari seminggu diantara kedua pejabat tinggi negara NATO itu.

Hubungan antara Turki dan Amerika semakin merenggang menyusul penangkapan minggu lalu terhadap pegawai konsulat Amerika, Metin Topuz. Topuz ditangkap atas tuduhan melakukan terorisme dan mata-mata terkait dengan kudeta gagal tahun lalu untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Washington mencurigai motif politik berada dibalik penangkapan staf lokal konsulat Amerika. [jm]