AS dan Taliban memulai kembali perundingan perdamaian Sabtu (7/12), tiga bulan setelah Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba menyetop proses yang telah berjalan setahun. Perundingan tersebut bertujuan untuk mencari kesepakatan politik dengan kelompok pemberontak itu dan mengakhiri perang di Afghanistan.
Utusan khusus rekonsiliasi AS kelahiran Afghanistan, Zalmay Khalilzad, memimpin timnya dalam pertemuan, Sabtu (7/12), di Doha, ibu kota Qatar. Tempat tersebut adalah tempat dimana para perunding Taliban berbasis, kata seorang sumber kepada VOA.
BACA JUGA: Bom Taliban Tewaskan Jenderal Afghanistan"AS kembali menghadiri perundingan di Doha hari ini. Fokus diskusi adalah pengurangan kekerasan yang berujung pada berbagai negosiasi di dalam Afghanistan dan sebuah gencatan senjata," kata sumber AS itu.
Seorang juru bicara Taliban mencuit usai pertemuan itu bahwa kedua pihak akan bertemu lagi pada Minggu (8/12) untuk melanjutkan diskusi.
"Perundingan dimulai dengan membahasa isu yang sempat terhenti. Kami membahas penandatanganan perjanjian dan berbagai urusan terkait," kata Suhail Shaheen. Ia tidak merincikan lebih lanjut. [vm/ah]