Presiden AS Donald Trump menelpon PM Pakistan Imran Khan, Kamis (21/11) dan berterima kasih atas upaya-upaya Islamabad memfasilitasi pembebasan dua sandera Barat di Afghanistan.
Percakapan itu menyusul pertukaran tahanan hari Selasa (25/11), yang membebaskan warga Amerika Kevin King dan warga Australia Timothy John Weeks. Mereka adalah profesor yang telah disandera Taliban Afghanistan sejak Agustus 2016. Sebagai imbalan, pemerintah Afghanistan membebaskan tiga tahanan tingkat tinggi Taliban.
Khan “mengukuhkan kembali” komitmen Pakistan untuk membantu memajukan proses perdamaian dan rekonsiliasi Afghanistan untuk mendorong penyelesaian politik bagi konflik di negara tetangganya itu, sebut pernyataan dari kantornya. Ditambahkan, “Kedua pemimpin sepakat untuk terus bekerjasama untuk memajukan tujuan bersama ini.”
Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa “Presiden Trump berharap perkembangan positif ini akan berkontribusi memajukan proses perdamaian di Afghanistan.”
Trump telah menghentikan dialog langsung perdamaian yang telah berlangsung setahun dengan Taliban pada September lalu setelah serangkaian serangan pemberontak di Kabul menewaskan antara lain seorang tentara Amerika.
Pernyataan Gedung Putih juga menyebutkan kedua pemimpin mengukuhkan kembali komitmen mereka untuk memperkuat hubungan dagang AS-Pakistan serta investasi antara kedua negara.
King dan Weeks sedang mengajar di American University of Afghanistan di Kabul sebelum mereka diculik di bawah todongan senjata di ibukota Afghanistan itu.
Para pejabat Pakistan menyatakan mereka berperan dalam memfasilitasi pertukaran tahanan sebagai bagian dari upaya terus menerus mereka untuk membantu mendorong perdamaian di Afghanistan. [uh/lt]