Menhan AS Chuck Hagel hari Sabtu (7/12) menekankan, tercapainya kesepakatan baru soal program nuklir Iran bukan berarti ancaman keamanan dari Teheran telah berakhir.
Menteri Pertahanan Chuck Hagel membuka jalan bagi Amerika untuk menjual sistem pertahanan misil dan senjata lainnya kepada sekelompok negara di Teluk Arab yang bersahabat dengan Amerika.
Langkah itu bertujuan untuk membantu menangkal misil-misil balistik Iran, meskipun negara-negara kuat telah menandatangani perjanjian nuklir dengan Teheran.
Dalam sambutannya kepada para pemimpin Teluk hari Sabtu (7/12), Hagel menekankan dengan dicapainya kesepakatan baru yang akan membatasi program nuklir Iran itu bukan berarti ancaman keamanan dari Teheran berakhir.
Pentagon berencana untuk memperbolehkan penjualan peralatan militer supaya negara-negara di Teluk Arab bisa memiliki sistem radar, sensor dan peringatan dini pertahanan misil yang lebih terkoordinasi.
Sambutan Hagel itu juga bertujuan untuk meyakinkan aliansi-aliansi bahwa militer Amerika tetap memegang komitmennya di kawasan itu.
Langkah itu bertujuan untuk membantu menangkal misil-misil balistik Iran, meskipun negara-negara kuat telah menandatangani perjanjian nuklir dengan Teheran.
Dalam sambutannya kepada para pemimpin Teluk hari Sabtu (7/12), Hagel menekankan dengan dicapainya kesepakatan baru yang akan membatasi program nuklir Iran itu bukan berarti ancaman keamanan dari Teheran berakhir.
Pentagon berencana untuk memperbolehkan penjualan peralatan militer supaya negara-negara di Teluk Arab bisa memiliki sistem radar, sensor dan peringatan dini pertahanan misil yang lebih terkoordinasi.
Sambutan Hagel itu juga bertujuan untuk meyakinkan aliansi-aliansi bahwa militer Amerika tetap memegang komitmennya di kawasan itu.