AS Peringati 50 Tahun Pawai Washington

Seorang turis menunjuk pada lokasi tempat Pendeta Martin Luther King Jr. mengucapkan pidatonya yang terkenal "I Have a Dream" di Lincoln Memorial di Washington (22/8). (AP/Carolyn Kaster)

Pendeta Al Sharpton (kedua dari kiri) bergandengan tangan dengan legislator John Lewis dan Martin Luther King III (kanan) saat mereka mulai berpawai dalam peringatan 50 tahun Pawai Washington untuk Lapangan Pekerjaan dan di Lincoln Memorial, Washington (24/8). (Reuters/Kevin Lamarque)

Warga berkumpul di Lincoln Memorial di Washington untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8). (AP/Jose Luis Magana)

A protester passes a slogan reading 'No Violence' at a main street at Mongkok shopping district, which was occupied by protesters, in Hong Kong, Sept. 30, 2014.

Pendeta Bobby Turner dari Columbus, Ohio, meletakkan tangannya di atas Martin Luther King Jr. Memorial (22/8) di Washington. (AP/Carolyn Kaster)

Seorang peserta pawai memegang bendera AS bergambar Presiden Barack Obama (24/8). (Reuters/Kevin Lamarque)

Warga berkumpul di National Mall di Washington untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8). (Reuters/Larry Downing)

Polisi taman AS mengawasi area Lincoln Memorial saat matahari terbit sebelum dimulainya upacara peringatan 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8). (Reuters/Larry Downing)

Para peserta Pawai Washington berbaris menuju tempat duduk mereka di Lincoln Memorial untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington (24/8). (Reuters/Larry Downing)

Warga berkumpul di Lincoln Memorial di Washington untuk memperingati 50 tahun Pawai Washington 1963 (24/8).

Seorang peserta pawai membawa poster bertuliskan desakan mengakhiri diskriminasi ras pada peringatan 50 tahun Pawai Washington 1963 di Lincoln Memorial di Washington (24/8). (Reuters/Kevin Lamarque)

Martin Luther King Jr. Memorial di Washington (22/8). (AP/Carolyn Kaster)

Pendeta Dr. Martin Luther King Jr. menyapa hadirin di Lincoln Memorial saat membacakan pidato bersejarah "I Have a Dream" dalam pawai di Washington, 28 Agustus 1963. (Foto: Dok)