AS Peringatkan Bank Tiongkok yang Lakukan Bisnis dengan Iran

Empat bank pemerintah Tiongkok dilaporkan masih tetap melakukan bisnis dengan Iran, meski melanggar sanksi PBB terhadap Iran.

Pejabat Depkeu AS memperingatkan, empat bank pemerintah terbesar Tiongkok dapat dikenai pembatasan karena melanggar sanksi PBB.

Amerika telah mengingatkan Tiongkok bahwa negara itu dapat dikenai sanksi jika bank-banknya menjalankan bisnis dengan lembaga-lembaga keuangan Iran yang terkait dengan program nuklir Iran.

Utusan Departemen Keuangan Amerika David Cohen mengatakan bahwa berdasarkan sanksi PBB yang diterapkan terhadap Iran karena program nuklir kontroversialnya. Empat bank pemerintah terbesar Tiongkok dapat dikenai pembatasan akses dalam sejumlah sistem keuangan luar negeri.

Ia mengeluarkan pernyataan itu di Beijing dalam sebuah lawatan yang mencakup pembicaraan dengan sejumlah pejabat Tiongkok di Beijing dan Hong Kong. Dalam pembicaraan itu, ia membahas cara-cara untuk mencegah Teheran mendapatkan akses ke pasar-pasar keuangan global untuk mendanai program nuklirnya.

Cohen juga mengatakan, ia memperingatkan para pejabat Tiongkok untuk tidak berbisnis dengan Islamic Republic of Iran Shipping Lines, sebuah perusahaan jasa angkutan besar yang masuk dalam daftar hitam Amerika karena diduga terkait dengan program nuklir Iran.

Dewan Keamanan PBB telah menerapkan empat paket sanksi terhadap Teheran karena aktivitas pengayaan uraniumnya dan kurangnya kerjasama negara itu dengan para pengawas nuklir internasional. Iran mengatakan, program nuklirnya hanya untuk memproduksi energi dan memiliki tujuan damai.