Untuk pertama kalinya pemerintah AS secara terbuka memperingatkan kemungkinan serangan teroris di India oleh kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS).
Sebuah pesan keamanan singkat bagi warga AS di India, yang dikeluarkan Selasa malam (1/11) oleh Kedutaan Besar Amerika di New Delhi menyerukan warga negara Amerika yang berada di India untuk "menjaga tingkat kewaspadaan tinggi dan meningkatkan kesadaran akan keamanan mereka," terutama pada tempat-tempat keagamaan, pasar dan festival atau tempat keramaian.
Anjuran keamanan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Kedutaan menyebut kelompok ekstremis Islam, seperti Mujahidin India (IM) dan Lashkar-e-Tayyiba yang berbasis di Pakistan tetapi bukan ISIS.
Anjuran keamanan yang baru itu mungkin terkait dengan penangkapan terkait ISIS baru-baru ini di India, kata peneliti Senior Heritage Foundation, Lisa Curtis, merujuk pada penemuan sel ISIS di Kerala bulan lalu. Sel itu diduga merencanakan serangan selama musim liburan Diwali, yang dimulai hari Minggu (30/10) sampai Kamis.
"Penangkapan ini mungkin memberi informasi tambahan tentang ancaman teror ISIS di India," kata Curtis, seorang mantan analis CIA yang juga seorang diplomat di kedutaan AS di India dan Pakistan, mengatakan kepada VOA.
Di negara-negara Asia Selatan lainnya, seperti Bangladesh dan Pakistan, ISIS telah berhasil menyusup ke dalam jaringan ekstremis setempat. [ps/al]