AS Perketat Tekanan terhadap Pelaku dan Fasilitator ISIS

Sigal Mandelker, Wakil Menteri Keuangan AS urusan Terorisme dan Intelijen Keuangan (foto: dok).

Amerika memperketat tekanan terhadap pelaku dan fasilitator lokal maupun regional kelompok ISIS sebagai bagian dari upaya menutup saluran dana bagi kelompok teroris itu secara global.

Departemen Keuangan Amerika hari Jumat (9/2) mengumumkan sanksi terhadap sejumlah individu dan perusahaan Somalia, Turki dan Filipina. Sanksi itu digambarkan sebagai bagian dari kampanye lebih besar menarget jaringan yang membantu ISIS mendapat uang, senjata bahkan drone (pesawat tak berawak).

“Tiap individu dan perusahaan yang disasar telah membantu menyebarkan teror ISIS di kawasan mereka” kata wakil Menteri Keuangan AS urusan Terorisme dan Intelijen Keuangan, Sigal Mandelker dalam sebuah pernyataan.

Paling tidak satu di antara individu itu sudah ditangkap. Namanya Abdulpatta Escalon Abubakar, ditangkap pihak berwenang di bandara Manila setibanya dari Arab Saudi September lalu.

Pejabat Amerika mengatakan Abubakar sudah bekerja dengan ISIS setidak-tidaknya sejak awal tahun 2016 dan membantu mentransfer puluhan ribu dolar kepada afiliasi ISIS di Filipina.

Pejabat Departemen Keuangan Amerika menduga ia juga bekerjasama dengan pemimpin afiliasi yang sudah tewas, Isnilon Hapilon, untuk mendapatkan senjata dan peledak. [as/al]