Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika melunakkan syarat-syarat pemberian visa bagi mahasiswa Iran dalam upaya untuk mendukung harapan mereka akan perubahan politik di Iran.
Dalam pernyataan hari Jumat, Nyonya Clinton mengatakan mahasiswa dan para pengunjung pertukaran dari Iran kini memenuhi syarat untuk memperoleh visa multi-entry dua tahun. Visa sebelumnya berlaku tiga bulan dan dapat digunakan untuk masuk ke Amerika Serikat hanya satu kali.
Menlu Clinton mengatakan ia telah mendengar dari banyak mahasiswa Iran dan warga Amerika keturunan Iran bahwa mereka menginginkan perpanjangan visa. Ia mengatakan Amerika menginginkan lebih banyak dialog dengan mereka yang akan "membentuk" masa depan Iran. Dikatakan, warga Amerika ingin berbagi apa yang mereka anggap baik tentang Amerika Serikat.
Dalam wawancara hari Jumat dengan program televisi VOA berbahasa Persia "Parazit," juru bicara Departemen Luar Negeri Alan Eyre mengatakan kebijakan baru pemberian visa itu dimaksudkan untuk memajukan tujuan Amerika mempromosikan arus informasi dan gagasan secara bebas.
Ia mengatakan langkah itu diambil meskipun terjadi “peningkatan sensor dan isolasi rakyatnya sendiri” oleh pemerintah Iran.