AS Proyeksikan Kenaikan Tajam Kematian dan Kasus Covid-19

Petugas medis mengangkut pasien Covid-19 di rumah NYU Langone, Manhattan, New York (3/5). New York adalah wilayah di AS yang terparah dilanda wabah Covid-19.

Laporan baru Amerika memproyeksikan, jumlah orang yang tertular dan meninggal setiap hari akibat pandemi virus corona kemungkinan naik tajam menjelang 1 Juni sementara Presiden Donald Trump mendorong negara-negara bagian agar membuka kembali perekonomian supaya situasi kembali normal.

Jumlah kematian akibat virus corona bisa mencapai 3.000 per hari dalam empat minggu, naik tajam dari jumlah saat ini sekitar 1.750, menurut laporan internal pemerintah yang diterbitkan surat kabar New York Times.

Surat kabar itu mengatakan proyeksi didasarkan pada model yang dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, memperkirakan sekitar 200 ribu kasus baru setiap hari sampai akhir Mei, sekitar delapan kali jumlah harian saat ini, sekitar 25.000.

BACA JUGA: Menlu AS: Banyak Bukti Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan

Sudah tujuh pekan ini Amerika berupaya meredam penyebaran virus itu, tetapi Trump mengakhiri perintahnya untuk tinggal di rumah yang menutup sebagian besar ekonomi Amerika hingga April.

Banyak gubernur negara bagian telah melonggarkan pembatasan terhadap bisnis mulai 1 Mei, memungkinkan salon rambut dan kuku, gym, restoran dan pertokoan buka kembali di negara bagian mereka, meskipun ribuan toko tetap tutup setidaknya secara terbatas.

Juru bicara Trump menepiskan proyeksi baru itu, dan mengatakan itu "bukan dokumen Gedung Putih, belum disampaikan ke Satuan Tugas virus corona dan belum diperiksa badan-badan pemerintah terkait."[ka/ii]