Rusia dan Amerika mengatakan Selasa (15/1) bahwa tidak ada kemajuan tercapai dalam pembicaraan seputar niat Washington untuk menarik diri dari persetujuan nuklir 1987 karena katanya, Moskow melanggar persyaratannya.
“Secara keseluruhan, kami terpaksa menyatakan bahwa tidak ada kemajuan. Posisi Amerika mengalami kebekuan, dan terperangkap dalam tuntutan yang tidak mau berkompromi dan tidak boleh dibantah itu,” demikian menurut kantor berita Tass yang mengutip Deputi Menlu Rusia Sergei Ryabkov.
Pihak Amerika menggambarkan pertemuan itu sebagai mengecewakan.
BACA JUGA: Putin Ancam akan Bangun Misil Nuklir Jika AS Mundur dari Kesepakatan NuklirPersetujuan Kekuatan Nuklir Jarak Menengah yang sudah berusia 3 dekade itu melarang produksi, pengujian, dan pengerahan rudal jelajah dan balistik dengan liputan 500 sampai 5500 kilometer. Presiden Donald Trump mengatakan, Amerika akan meninggalkan pakta itu pada 2 Februari karena pelanggaran-pelanggaran Rusia.
Ryabkov mengatakan, tanggung jawab sepenuhnya ada di pihak Amerika. Katanya kedua belah pihak tidak berhasil menyepakati apa-apa, dan Washington tampaknya tidak bersedia melanjutkan perundingan. [jm]