Presiden Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan bersepakat, Rabu (15/11), untuk memulihkan komunikasi militer-ke-militer antara angkatan bersenjata kedua negara, ketika mereka bertemu di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco.
Rencananya adalah untuk menghidupkan kembali perundingan rutin berdasarkan apa yang dikenal sebagai Perjanjian Konsultatif Maritim Militer, yang hingga 2020 telah digunakan untuk meningkatkan keselamatan di udara dan laut, kata seorang pejabat AS yang meminta agar tidak disebutkan namanya ketika memberikan gambaran pernyataan yang ditunggu dari para pemimpin tersebut.
Para pemimpin militer AS telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya, mengenai kurangnya komunikasi dengan China, terutama karena jumlah insiden yang tidak aman atau tidak profesional antara kapal dan pesawat kedua negara telah meningkat.
Menurut laporan terbaru Pentagon mengenai kekuatan militer China, Beijing telah “mengingkari, membatalkan atau mengabaikan” komunikasi antar militer dan pertemuan dengan Pentagon selama setidaknya hampir sepanjang tahun lalu dan tahun ini. Laporan tersebut memperingatkan bahwa kurangnya pembicaraan semacam itu “meningkatkan risiko terjadinya insiden operasional atau kesalahan perhitungan yang dapat berkembang menjadi krisis atau konflik.”
AS memandang hubungan militer dengan China sangat penting untuk menghindari kesalahan langkah apapun dan mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang damai. [ns/lt]