AS Tingkatkan Pengamanan menjelang Pelantikan Presiden

  • Arash Arabasadi

Pagar-pagar pengaman dipasang di sekitar Capitol Hill di Washington DC, dua hari menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada hari Jumat (20/11).

Menjelang pesta terbesar dalam dunia politik Amerika, yaitu pelantikan presiden 20 Januari, polisi meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi pelantikan dan di seluruh Amerika.

Hari Jumat 20 Januari ini gedung Kongres – atau yang dikenal sebagai Capitol Hill – akan menjadi panggung teater terbesar politik Amerika. Sepanjang akhir pekan lalu sejumlah anggota militer ikut dalam gladi resik acara pelantikan tersebut.

Tetapi di balik acara itu, selama beberapa bulan terakhir terjadi kerjasama besar-besaran untuk mengamankan salah satu peristiwa terbesar dalam demokrasi Amerika yaitu peralihan kekuasaan secara damai.

Ini dimulai dengan perlindungan atas presiden dan presiden terpilih Amerika. Anggota Secret Service Brian Ebert mengatakan, “Secret Service yang bertanggungjawab mengamankan acara ini bekerjasama dengan polisi dan militer.”

Banyak pihak memperkirakan sekitar 900 ribu orang akan hadir dalam pelantikan ini.

“Ini acara besar. Dibutuhkan begitu banyak sumber daya. Ada begitu banyak orang, tetapi kita juga punya petugas dan sumber daya yang cukup dan rencana yang baik,” ujar Ebert.

Polisi melakukan penjagaan keamanan di sekitar lokasi pelantikan di Capitol Hill, Washington DC.

Rencana ini mencakup upaya mengamankan Washington DC pada hari pelantikan, dengan mengikutkan hampir 5.000 orang tentara yang sebagian besar berasal dari luar ibukota ini.

Anggota pasukan cadangan Amerika Beatrice Florez mengatakan, “Ini bisa sulit, tetapi semua orang mengerti tentang hal ini. Semua orang ingin acara ini berlangsung mulus. Saya ingin memastikan mereka akan tiba pada saat yang tepat, mendapat akomodasi yang dibutuhkan, dan apapun yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka.”

Satuan tugas itu mengamankan bagian-bagian rute parade kepresidenan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri akan melindungi semua warga. Terutama dari warga lain, khususnya karena akan ada demonstrasi anti-Trump.

Staf Badan Urusan Darurat dan Keamanan Dalam Negeri Chris Geldart mengatakan, “Kami ingin memastikan bahwa setiap orang bisa datang kesini, menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan, mendapat pengalaman yang mereka ingin dapatkan di Washington DC secara damai, sesuai aturan hukum dan kemudian kembali ke rumah dengan selamat”.

Pelantikan presiden nanti memiliki satu akun Twitter, dan pemerintah lokal di ibukota Washington DC memiliki informasi tentang penutupan jalan-jalan dan hal-hal lain.

Sebagian besar Washington DC sudah mulai merasakan dampak upaya pengamanan pelantikan presiden ini. [em/ii]