Amerika hari Kamis (18/1) mengulangi tekadnya membantu pasukan setempat menyingkirkan ISIS dari Afghanistan dan membantah keras tuduhan bahwa Amerika berada di balik munculnya kelompok teroris di Afghanistan yang hancur akibat perang itu.
Komentar Duta Besar AS untuk Afghanistan, John Bass itu merupakan reaksi resmi pertama atas tuduhan yang dilontarkan berkali-kali oleh beberapa tokoh Afghanistan, termasuk mantan Presiden Hamid Karzai, dan Rusia dalam beberapa bulan terakhir bahwa pasukan Amerika membantu militan ISIS di Afghanistan.
"Dalam kesempatan ini, karena rumor ini terus beredar, saya dengan tegas menyatakan bahwa Amerika tidak membawa ISIS ke Afghanistan. Amerika tidak pernah mendukung ISIS, pembentukannya, serangan-serangannya yang mengerikan dalam bentuk atau cara apapun," kata Bass dalam konferensi pers pertamanya di Kabul.
Dalam serangkaian wawancara dengan kelompok media, termasuk VOA, akhir tahun lalu, Karzai menyebut ISIS sebagai "alat" Amerika. Mantan presiden Afghanistan tersebut mengulangi tuduhannya di India, mengatakan bahwa terserah kepada Amerika untuk menjelaskan kebangkitan ISIS dan ekstremis di negaranya.
"Sebagian masalah di Afghanistan adalah datang dari luar negeri. Kegiatan Ekstremis adalah produk dari kerja sama Amerika-Pakistan, dan Afghanistan harus menghadapi dampaknya. Amerika harus menjelaskan," kata Karzai di New Delhi ketika mengikuti konferensi geopolitik yang dikenal dengan Dialog Raisina.
Duta Besar Amerika Bass mengatakan "sama sekali tidak mungkin" mengupayakan perdamaian atau rekonsiliasi dengan ISIS di Afghanistan.
"Satu-satunya cara mengatasi ISIS adalah melalui usaha di medan perang untuk membunuh atau menangkap mereka dan menyingkirkannya guna mencegah mereka melakukan serangan," kata Bass.
Duta Besar Amerika itu mengatakan ini adalah pendekatan yang dilakukan Amerika dan koalisi lainnya di Irak dan Suriah, bekerja sama dengan pemerintah Irak dan dengan kelompok-kelompok Suriah yang bertekad mempertahankan wilayah mereka di Suriah. [my/ii]