Pemerintah Amerika Serikat (AS), Rabu (27/11), menuduh Venezuela dan Kuba memicu kerusuhan di sejumlah negara Amerika Selatan.
Elliot Abrams, pejabat yang memimpin usaha AS untuk menggulingkan pemerintahan Venezuela pimpinan Nicolas Maduro, mengatakan Venezuela dan Kuba menggunakan media sosial dan cara-cara lain untuk menciptakan kekacauan.
“Ada makin banyak bukti [menunjukkan] bahwa pemerintah Venezuela dan Kuba berusaha memperburuk situasi di Amerika Selatan,” kata Abrams kepada wartawan.
Ia menunjuk pada pengusiran 59 warga Venezuela oleh pemerintah Kolombia karena ikut berdemonstrasi menentang Presiden Ivan Duque. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, Rabu (27/11), berbicara melalui telepon dengan Presiden Duque. Pompeo menyambut usaha Duque mengadakan dialog nasional untuk meredakan ketegangan di dalam negeri.
Pompeo menegaskan lagi dukungan kuat Amerika atas pemerintah Colombia yang sedang berusaha mencari penyelesaian dalam kemelut itu, kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
Pejabat AS sebelum ini juga menuduh bahwa Venezuela terlibat dalam demo-demoang telah mengguncang Ekuador dan Chile. Kendati banyaknya kekacauan di dalam negeri, Maduro masih tetap berkuasa di Venezuela dan mendapat dukungan dari China dan Rusia. Kedua negara besar itu menuduh Amerika berusaha melancarkan kudeta di Venezuela. [ii/pp]