Presiden Barack Obama mengatakan, Amerika dan Uni Eropa terus mendesak mitra-mitranya dalam G-20 untuk mewujudkan kebijakan ekonomi yang menjamin pertumbuhan ekonomi yang berimbang dan berkesinambungan.
Berbicara pada hari Sabtu setelah bertemu pemimpin-pemimpin Uni Eropa di sela-sela KTT NATO di Lisabon, Obama mengatakan, kedua pihak menegaskan kembali agar nilai mata utang dikendalikan pasar.
Pesan dari pertemuan Amerika-Uni Eropa itu menyusul perjanjian baru-baru ini yang dicapai pemimpin G-20 untuk membatasi diri dalam bersaing dengan mendevaluasi mata uang.
Amerika khususnya bersikap kritis terhadap Tiongkok, dengan menuduh negara ituy menekan mata uangnya – yuan – dan menguntungkan eksportir Tiongkok.
Obama didampingi Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy dan ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso. Selain masalah ekonomi global, ketiga pemimpin itu juga menekankan suatu komitmen bersama untuk bekerjasama dalam isyu keamanan, lingkungan dan pembangunan global.