Amerika siap memberi visa kepada pembangkang Tiongkok Chen Guangcheng, kata Wakil Presiden Amerika Joe Biden.
Wakil Presiden Amerika, Joe Biden dalam wawancara televisi NBC hari Minggu mengatakan, pemerintah AS berharap Tiongkok akan menjalankan janjinya mengizinkan pembangkang Chen Guangcheng belajar di Universitas New York. Kata Wakil Presiden Biden, masa depan pembangkang tuna netra Tiongkok itu ada di Amerika.
Pembangkang Tiongkok Chen Guangcheng mengatakan ia memperkirakan tidak akan ada kesulitan dari Beijing ketika ia memohon izin untuk pergi ke Amerika Serikat bersama keluarganya.
Kantor berita Reuters mengatakan bahwa dalam wawancara telepon hari Senin (7/5), Chen tidak tahu kapan akan berangkat dari Tiongkok, tetapi menyatakan waktunya akan tidak lama lagi.
Chen berbicara dari rumah sakit Beijing dimana ia sedang dirawat atas cedera yang dideritanya ketika melarikan diri dari tahanan rumah dua minggu lalu. Laporan itu mengutipnya mengatakan Chen sudah merasa jauh lebih baik.
Kementerian LN Tiongkok mengatakan, Chen bisa minta izin belajar di luar negeri seperti warga Tiongkok lainnya. Pengumuman itu menyusul sejumlah seruan yang dikeluarkan Chen, yang mengatakan ia khawatir akan keselamatan dirinya dan ingin tinggal di Amerika untuk sementara.
Chen semula sepakat untuk tetap tinggal di Tiongkok, tapi ia kemudian mengubah pikirannya setelah meninggalkan kedutaan Amerika dimana ia mendapat perlindungan, karena katanya, keluarganya telah diancam.
Chen adalah seorang pengacara otodidak dan aktivis HAM. Ia dijatuhi empat tahun hukuman penjara tahun 2006 karena mengungkapkan pelanggaran-pelanggaran dalam program keluarga berencana Tiongkok.
Chen berada dalam tahanan rumah sejak tahun 2010 dan melarikan diri ke kedutaan Amerika di Beijing tanggal 22 April.
Pembangkang Tiongkok Chen Guangcheng mengatakan ia memperkirakan tidak akan ada kesulitan dari Beijing ketika ia memohon izin untuk pergi ke Amerika Serikat bersama keluarganya.
Kantor berita Reuters mengatakan bahwa dalam wawancara telepon hari Senin (7/5), Chen tidak tahu kapan akan berangkat dari Tiongkok, tetapi menyatakan waktunya akan tidak lama lagi.
Chen berbicara dari rumah sakit Beijing dimana ia sedang dirawat atas cedera yang dideritanya ketika melarikan diri dari tahanan rumah dua minggu lalu. Laporan itu mengutipnya mengatakan Chen sudah merasa jauh lebih baik.
Kementerian LN Tiongkok mengatakan, Chen bisa minta izin belajar di luar negeri seperti warga Tiongkok lainnya. Pengumuman itu menyusul sejumlah seruan yang dikeluarkan Chen, yang mengatakan ia khawatir akan keselamatan dirinya dan ingin tinggal di Amerika untuk sementara.
Chen semula sepakat untuk tetap tinggal di Tiongkok, tapi ia kemudian mengubah pikirannya setelah meninggalkan kedutaan Amerika dimana ia mendapat perlindungan, karena katanya, keluarganya telah diancam.
Chen adalah seorang pengacara otodidak dan aktivis HAM. Ia dijatuhi empat tahun hukuman penjara tahun 2006 karena mengungkapkan pelanggaran-pelanggaran dalam program keluarga berencana Tiongkok.
Chen berada dalam tahanan rumah sejak tahun 2010 dan melarikan diri ke kedutaan Amerika di Beijing tanggal 22 April.