Amerika menggelar pertemuan antara pejabat tingkat menengah dari Badan Keamanan Nasional dan para wakil dari partai politik Islamis Mesir, Ikhwanul Muslim, Kamis (5/4).
Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan, Amerika Serikat sedang melakukan dialog dengan berbagai kelompok politik yang sedang muncul di Mesir, sementara keadaan politik negara itu berubah setelah tergulingnya tahun lalu Presiden Hosni Mubarak.
Carney mengatakan tidak mempunyai informasi mengenai hasil pembicaraan dalam pertemuan itu, namun memberi jaminan bahwa yang menjadi fokus adalah demokrasi dan hak azasi manusia.
Ikhwanul Muslim adalah satu dari lima partai Islamis dari Mesir, Maroko, Yordania, Tunisia dan Libia, yang turut hadir dalam konferensi di Washington hari Kamis.
Amerika dan Mesir adalah sekutu tradisional, tetapi hubungan terganggu ketika Kairo menindak LSM-LSM sebelumnya tahun ini. Mesir tidak mengizinkan beberapa warga Amerika keluar dari negara itu. Ketegangan yang meningkat sempat membuat bantuan 1,3 milyar dolar Amerika kepada Mesir diragukan, tetapi Washington memutuskan untuk menyetujui bantuan itu bulan lalu.
Carney mengatakan tidak mempunyai informasi mengenai hasil pembicaraan dalam pertemuan itu, namun memberi jaminan bahwa yang menjadi fokus adalah demokrasi dan hak azasi manusia.
Ikhwanul Muslim adalah satu dari lima partai Islamis dari Mesir, Maroko, Yordania, Tunisia dan Libia, yang turut hadir dalam konferensi di Washington hari Kamis.
Amerika dan Mesir adalah sekutu tradisional, tetapi hubungan terganggu ketika Kairo menindak LSM-LSM sebelumnya tahun ini. Mesir tidak mengizinkan beberapa warga Amerika keluar dari negara itu. Ketegangan yang meningkat sempat membuat bantuan 1,3 milyar dolar Amerika kepada Mesir diragukan, tetapi Washington memutuskan untuk menyetujui bantuan itu bulan lalu.