AS: Kini Saatnya Capai Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Jepang

Menteri Perdagangan Amerika Penny Pritzker di Toyko, Jepang (21/10).

Kebuntuan antara Washington dan Tokyo dianggap sebagai salah satu penghalang besar untuk mencapai kesepakatan mengenai perjanjian perdagangan bebas yang lebih luas.

Menteri Perdagangan Amerika menyatakan para perunding Amerika dan Jepang sedang berupaya mencapai kemajuan terkait perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).

Tetapi dalam pidato Selasa (21/10) di Tokyo, Penny Pritzker juga menyatakan kedua pihak harus “berani dan kreatif” guna mencapai terobosan terkait pakta ambisius beranggotakan 12 negara itu.

Amerika selama ini mendesak Jepang agar menurunkan tarif terhadap impor produk-produk pertanian, langkah-langkah yang diberlakukan untuk melindungi para petani yang punya kaitan politik.

Kebuntuan antara Washington dan Tokyo dianggap sebagai salah satu penghalang besar untuk mencapai kesepakatan mengenai perjanjian perdagangan bebas yang lebih luas.

Para pejabat Gedung Putih menyatakan mereka berharap akan menuntaskan perjanjian itu sebelum akhir tahun ini, meskipun tenggat-tenggat semacam itu sebelumnya telah terlewati.

TPP adalah bagian penting upaya Presiden Barack Obama untuk memfokuskan kembali upaya-upaya keamanan, diplomatik dan ekonomi Amerika di Asia Pasifik.

Ke-12 negara yang terlibat dalam perundingan TPP itu mewakili sekitar 40 persen ekonomi dunia dan 26 persen nilai perdagangan dunia.

Dalam pidatonya di hadapan para eksekutif bisnis Jepang dan Amerika, Pritzker mengatakan “sekarang waktunya bagi kita untuk membereskannya.” Ia mengatakan kedua pihak semakin mendekati tercapainya kesepakatan daripada ketika Presiden Obama mengunjungi Jepang pada bulan April.

Pembicaraan mengenai TPP diperkirakan akan masuk agenda sewaktu Obama bertolak ke Beijing bulan depan untuk mengikuti KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik.