Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menuduh negara tetangganya, Turki, mendukung teroris dan ikut berperan dalam pertumpahan darah di Suriah.
Suratkabar Turki Cumhuriyet mengutip Assad yang mengatakan, Turki memberi dukungan logistik dan berniat mencampuri urusan dalam negeri Suriah.
Dalam pernyataannya yang dipublikasikan Rabu, Assad juga menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, sedang menjalankan agenda sektarian. Baik Turki maupun Suriah adalah negara dengan mayoritas penduduknya Muslim Sunni, namun Assad dan kebanyakan anggota partai yang berkuasa di Suriah adalah dari suku Alawi, sebuah sekte muslim Syiah.
Suratkabar itu, hari Selasa, mempublikasikan wawancara bagian pertamanya dengan Assad, yang mana ia mengatakan ia menyesalkan penembakan pesawat militer Turki bulan lalu. Ia bersikeras bahwa pesawat itu terbang di wilayah udara Suriah yang pernah tiga kali digunakan pesawat udara Israel.
Turki mengatakan, jet itu memasuki wilayah udara Suriah tanpa disengaja dan bermaksud terbang kembali ke wilayah udara internasional sebelum ditembak jatuh tanggal 22 Juni.
Dalam pernyataannya yang dipublikasikan Rabu, Assad juga menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, sedang menjalankan agenda sektarian. Baik Turki maupun Suriah adalah negara dengan mayoritas penduduknya Muslim Sunni, namun Assad dan kebanyakan anggota partai yang berkuasa di Suriah adalah dari suku Alawi, sebuah sekte muslim Syiah.
Suratkabar itu, hari Selasa, mempublikasikan wawancara bagian pertamanya dengan Assad, yang mana ia mengatakan ia menyesalkan penembakan pesawat militer Turki bulan lalu. Ia bersikeras bahwa pesawat itu terbang di wilayah udara Suriah yang pernah tiga kali digunakan pesawat udara Israel.
Turki mengatakan, jet itu memasuki wilayah udara Suriah tanpa disengaja dan bermaksud terbang kembali ke wilayah udara internasional sebelum ditembak jatuh tanggal 22 Juni.