Astronot AS yang Terlama Tinggal di Antariksa, Peggy Whitson Pensiun

Astronot AS Peggy Whitson tersenyum saat pesawat antariksa Soyuz yang membawanya dari stasiun antariksa internasional mendarat di luar kota Dzhezkazgan, Kazakhstan, 3 September 2017.

Astronot perempuan Amerika, Peggy Whitson, yang telah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada orang Amerika lainnya, pensiun pada hari Jumat (15/6).

Dalam karirnya, Whitson tinggal 665 hari di ruang angkasa dalam tiga misi terpisah, atau sekitar satu tahun dan 10 bulan.

Whitson juga perempuan pertama yang memimpin Stasiun Antariksa Internasional (ISS), memegang jabatan dua kali, dan merupakan perempuan tertua yang pernah terbang di angkasa.

"Merupakan kehormatan terbesar untuk mewujudkan impian seumur hidup saya menjadi seorang astronot NASA," tulis Whitson di Twitter. Dia mengucapkan terima kasih kepada "semua yang telah mendukung saya selama ini".

Whitson, usia 58 tahun adalah seorang ahli biokimia, yang dibesarkan di Iowa. Dia bergabung dengan NASA sebagai peneliti pada tahun 1986 dan menjadi astronot pada tahun 1996. Whitson menyelesaikan penerbangan ruang angkasa terakhirnya pada bulan September tahun lalu, setelah berada hampir sepuluh bulan di ruang angkasa.

Dalam misi itu, Whitson dan awak lainnya di Stasiun Antariksa Internasional, mengadakan ratusan percobaan dalam biologi, bioteknologi, ilmu fisika, dan ilmu Bumi.

Hanya astronot laki-laki Rusia yang pernah tinggal lebih lama di ruang angkasa daripada Whitson. Orang itu adalah astronot Rusia Gennady Padalka, yang tinggal 879 hari di luar angkasa. [ps/ii]