Australia akan Buka Kembali Kamp Tahanan Imigrasi Pulau Christmas

Peta kamp tahanan imigrasi di Pulau Christmas, Australia.

Pemerintah Australia mengatakan, Rabu (13/2), akan membuka kembali sebuah kamp tahanan imigrasi di Pulau Christmas sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi gelombang baru para pencari suaka yang datang dengan menggunakan kapal. Keputusan itu diambil setelah parlemen meloloskan legislasi yang memberi para pencari suaka yang sakit akses yang lebih mudah ke rumah-rumah sakit di daratan utama Australia.

Kamp tahanan Pulau Christmas, yang terletak di sebelah selatan pulau Jawa, sebelumnya dikenal sebagai target favorit para penyelundup manusia yang membawa para pencari suaka dari Asia, Afrika dan Timur Tengah dengan menggunakan kapal-kapal yang tidak layak berlayar dari pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, komisi keamanan kabinetnya sepakat untuk membuka kembali kamp itu atas saran para pejabat keamanan seniornya.

Keputusan itu diambil sebelum Senat meloloskan legislasi dengan perbandingan suara setuju dan tidak setuju, 36 banding 34, yang memungkinkan dokter – bukan birokrat – memutuskan apakah para pencari suaka di kamp-kamp di Papua Nugini dan Nauru bisa diterbangkan ke Australia untuk mendapat perawatan rumah sakit.

Pemerintah Morrison yang konservatif menentang RUU itu, namun legislasi tersebut lolos di DPR dengan suara 75 banding 74, pada hari Selasa. Menurut Morrison, RUU itu akan melemahkan kebijakan keras Australia terkait pengungsi. [ab]